Minggu, 20 Juni 2021

Syaharani (Silver Slim Dress)

Syaharani Performance In Urban Jazz Crossover 2011 by Dji Sam Soe Magnum


Syaharani wore Silver Slim Dress on the stage


Syaharani look hot in Black Suede Boots

Wardrobe :

Topper : Silver Slim Dress
Lower : Unknown Pants
Shoes : Black Suede Boots


Rencana Jahat Ikhwanul Muslimin, Hamas, HTI dan PKS di Indonesia : Mendirikan Negara Islam Berbasis Khilafah & Menjadikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI

Gambar : PKS/Partai Keadilan Sejahtera

Bangsa Indonesia tidak boleh bodoh atau masa bodoh dengan situasi politik di negerinya sendiri. Saat ini kita sedang berhadapan dengan saudara sependeritaan sendiri yang berbeda jalan hidup dan ideologi. 
Lebih jelasnya ada yang mendukung Pemerintah dan ada yang mendukung Oposisi, perlu diketahui partai-partai Islam kini terpecah-pecah dan sulit bersatu akibat mengerucutnya kubu yang saling bertolak belakang. 

Di Indonesia ada salah satu partai politik yang bernama PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Partai ini merupakan anak kandung Hizbut Tahrir dan saudara jauh dari partai politik islam di Mesir, Ikhwanul Muslimin. PKS sejak lama berbeda ideologi dengan partai-partai islam pada umumnya. Berbeda dengan partai islam yang lebih nasionalis seperti PKB, PPP maupun yang dulu telah bubar. 

PKS mengakui dirinya memiliki rencana jahat untuk merebut kekuasaan dengan segala macam cara. Isu-isu hangat yang menggelembung semakin menunjukkan bahwa mereka kali ini berada diatas angin. 

Boleh jadi kita terlena dengan slogan-slogan yang kalimatnya sok-sok'an berbunyi bela agama, bela ulama atau bela umat dan sebagainya. Tetapi, dibalik slogan-slogan yang nampaknya menjadi daya tarik ini rupanya ada konspirasi terselubung' untuk menghimpun kekuatan besar guna merebut kekuasaan dan mengubah ideologi negara yang sah menjadi ideologi bertema keagamaan (Yang Sejatinya Ideologi Sekte). 

Mungkin kita belum terlambat menyadarinya dari pada menyesal di kemudian hari bahwa ancaman dibalik Politik Identitas yang digaungkan PKS amatlah nyata dan membahayakan Kebhinekaan Bangsa. Patut diakui bahwa kini sudah banyak korban-korban berjatuhan dibalik ganasnya Politik Identitas khas PKS. 

Kelompok/Partai Politik Islam Ikhwanul Muslimin di Mesir sekarang saja sudah sekarat setelah pimpinan tertingginya, Muhammad Mursi wafat di dalam penjara setelah dicabut hak mandat kekuasaannya oleh pimpinan Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdul Fatah El Sisi. Di Indonesia PKS lebih banyak perannya merusak dan menghancurkan kerukunan antar umat beragama dan umat se-agama yang berbeda sekte. 

Konflik antar sekte kerap juga terjadi di zaman ini meski sudah lama didamaikan lewat kekuatan Poros Ketiga pada zaman awal Reformasi. Namun, dua dekade lebih kedepan malah menjadi seperti yang kita alami sekarang. 

HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) merupakan ayah dari Ikhwanul Muslimin dan PKS, mereka datang ke Indonesia sejak tahun 1980. HTI sendiri merupakan kelompok minoritas muslim yang terakhir kali muncul dan sempat bermarkas di kampus-kampus Bogor sebelum akhirnya pindah ke DKI Jakarta. 

Menjelang Reformasi, jumlah pengikut kelompok ini kian bertambah mulai dari orang-orang yang dulunya jenuh dengan kehidupan Liberal hingga para anak-anak muda yang dulunya pernah menjadi biang kerok seperti pemabuk dan pemerkosa. 

Hizbut Tahrir Indonesia menelurkan organisasi politik yang disebut Partai Keadilan Sejahtera yang kebanyakan adalah kader-kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Hubungan antara Hizbut Tahrir dengan HMI amatlah akrab seperti layaknya bapak dan anak. 

Pentolan HMI yang tersohor ialah Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR), Ismail Yusanto (Kader HTI) dan Fadli Zon (Sekarang Di Partai Gerindra). Mereka bertiga memiliki peran penting mengembangkan semangat kebanggaan terhadap Islamisme yang sejatinya semu.

Mereka menjadikan Islam sebagai nama dibalik perlindungan bagi kejahatannya merusak keberagaman dan keseluruhan bangsa. Timbul pula rencana untuk mendirikan negara Islam berbasis sistem pemerintahan Syar'i yang disebut Khilafah. Yang jelas siapakah pemimpin yang pantas jika negara Islam berbasis Khilafah ini berdiri ?

Yang menarik perhatian adalah sosok murah senyum namun bengis, dia adalah mantan Rektor kampus liberal Universitas Paramadina' Anies Rasyid Baswedan atau disapa Anies Baswedan.Patut diketahui pada tahun 2009 silam, orang ini datang ke Doha, Qatar guna menemui Syekh Yusuf Al Qadharawi yang merupakan Dedengkot Hamas (Partai Politik Islam). Didampingi Hidayat Nur Wahid, ia berbicara mengenai nasib saudara jauh Hamas di Indonesia. 

Hidayat Nur Wahid mengakui bahwa PKS memang partai yang amat populer di negerinya bahkan menjadi idola kaum muslimin dari kalangan terpelajar. Syekh Yusuf Al Qadharawi amat senang mendengar berita yang disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid. Kenapa ? Semakin banyak orang mengagumi PKS maka semakin banyak pula pengikut de facto Hamas di Indonesia. 

Otomatis mengagumi PKS sama dengan mengagumi Hamas, mengagumi Hamas sama dengan mengagumi Ikhwanul Muslimin, mengagumi Ikhwanul Muslimin sama dengan mengagumi Hizbut Tahrir. Jelas, kita sudah dipermainkan oleh manusia-manusia jahat itu dengan praktik-praktik licik berbalut kepentingan agama padahal hanya untuk menyejahterakan kelompoknya sendiri. 

Negara Islam berbasis pemerintahan Khilafah adalah agenda lama yang kerap diperbincangkan. Anies Baswedan yang semula merupakan anggota kader JIL atau merupakan kepanjangan dari Jaringan Islam Liberal kini secara kasat mata menjadi bagian dari keluarga PKS (Meski dirinya sendiri sempat mengaku golongan independen).

Syekh Yusuf Al Qadharawi berharap suatu saat salah satu diantara kedua orang yang berkunjung di kediamannya ini bisa memegang tongkat komando atas kekuasaan rakyat (Khususnya Umat Islam). 

Dan nyata betul, Anies Baswedan kini telah menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama. Kemenangan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah berita bagus untuk Ikhwanul Muslimin beserta antek-anteknya. 

Demikian, kita mengerti apa yang akan terjadi jika Anies Baswedan diberi wewenang untuk berkuasa lebih jauh lagi. Maka bukan tidak mungkin mimpi untuk mendirikan Negara Islam berbasis pemerintahan Khilafah bisa terwujud dalam waktu dekat. 

Alangkah malangnya bangsa Indonesia yang masih dilanda kesusahan, harus menyaksikan datangnya Figur Angkara Murka berkuasa memakai topeng Malaikat. Namun, saat ini dukungan untuk Anies Baswedan semakin melemah karena selama menjabat sebagai Gubernur DKI ia tidak mampu bekerja dengan baik. 

Bahkan rakyat di seluruh Kota Jakarta telah bersumpah tidak akan memilih Anies Baswedan lagi sebagai calon gubernur petahana dalam Pilkada 2024 nanti. Sebabnya jelas, Anies Baswedan selalu menjaga jarak dengan Pemerintah Pusat dan berbuat semaunya sendiri hanya untuk mengenyangkan perut para pendukungnya. 

Lebih-lebih banyak pendukung setianya yang berharap dia bisa jadi orang nomor satu di negeri ini yaitu Presiden RI. Kalau Anies Baswedan menjadi Presiden RI maka tanda-tanda yang tidak baik akan jadi kenyataan. 

Walau baru perkiraan sepertinya kabar macam ini bisa jadi hantu yang siap meneror orang-orang yang tidak sepaham dengan jalan pemikirannya. Negara Islam berbasis pemerintahan Khilafah memang bukan target main-main namun suatu tujuan nyata untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam Murni tanpa agama-agama lain.

*****




Jumat, 18 Juni 2021

Partai Gerindra Kuat Kemungkinan Mengusung Ahmad Dhani Sebagai Calon Gubernur & Tidak Mencalonkan Anies Baswedan Lagi

Untuk soal kepemimpinan DKI Jakarta, saat ini masih dipegang oleh "Gubernur Pribumi" Anies Baswedan. Namun, bicara soal DKI Jakarta tentu tidak lepas dari berbagai masalah seperti Banjir dan Kemiskinan di sana. 

Menurut pengamatan, Anies Baswedan bekerja setengah hati untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja dan kepompok pendukungnya yang dikenal fanatik dan puritan. Dikenal sebagai mantan kader JIL atau biasa disebut Jaringan Islam Liberal tentu sosok Anies Baswedan tidak jauh-jauh dari Universitas Paramadina. Pengalamannya sebagai rektor sejak tahun 2005 s/d 2014 membuatnya dikenal sebagai pimpinan kampus yang ulung dan cakap. 

Pasca wafatnya Nurcholis Majid, Anies Baswedan memegang tampuk kepemimpinan kampus tersebut bahkan selama kepemimpinannya' Universitas Paramadina masuk jajaran universitas terbaik mengalahkan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. 

Tidak salah kalau sebelum Nurcholis Majid tiada, Anies Baswedan yang dikenal sebagai dosen muda berbakat memiliki cara memimpin kampus dengan benar. Bahkan saat kondisi Nurcholis Majid mulai berhalangan, Anies Baswedan memegang kendali sebagai orang nomor satu di kampus itu.

Belakangan, Universitas Paramadina yang ditinggal Anies Baswedan kini dikuasai kelompok yang terafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin. Mengingat setelah Anies Baswedan mencicipi kekuasaan di Kementerian Pendidikan dan kini berkuasa sebagai Gubernur DKI Jakarta' aura puritan ala Ikhwanul Muslimin kian terasa. 

Universitas Paramadina yang semula toleran terhadap Mahasiswa non Muslim kini berubah jadi agak kaku dan sedikit-sedikit anti terhadap toleransi. Mungkin hal ini dikarenakan suasana politik yang saat ini memanas akibat pertempuran di dunia maya' yaitu pertempuran antar buzzer yang pro pemerintah dan pro oposisi.

Padahal semasa Anies Baswedan menjadi rektor tidak ada hal semacam itu, alasannya karena kini pucuk kepengurusan kampus berada ditangan orang-orang yang haus kekuasaan dengan menjadikan kampus sebagai markas komando penyebaran propaganda anti pemerintah. 

Beralih ke Ahmad Dhani, musisi berbakat asal Surabaya ini ternyata memiliki ketertarikan dengan dunia politik sejak awal Reformasi bergulir. Ahmad Dhani pernah berdemo di gedung MPR sebagai perwakilan bagi kaum seniman dan musisi. Hal ini dituangkan dalam album solonya yang bertajuk "Ideologi Sikap Otak" yang dirilis beberapa bulan setelah tumbangnya rezim Orde Baru. 

Meski memiliki banyak masalah diluar aktivitasnya sebagai seniman, Ahmad Dhani memiliki kemampuan memimpin grup musik yang cukup mumpuni. Ahmad Dhani membentuk grup musik Dewa 19 sejak tahun 1986 sehingga menjadi grup musik paling berprestasi di masa-masa SMP dan SMA.

Ahmad Dhani yang berdarah Yahudi Jerman ini memiliki idealisme untuk menciptakan lagu-lagu yang sebetulnya bukan selera pasar, melainkan selera pribadi untuk mengungkapkan ketidaksukaan terhadap kemapanan. 

Ahmad Dhani terlebih dahulu terjun ke politik pada tahun 2006 saat ia menjadi kader PKB dan sempat mendukung Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden periode kedua 2009-2014. Ahmad Dhani semula berada disitu namun berbalik memusuhi PKB karena partai milik Nahdlatul Ulama itu memihak Joko Widodo yang berasal dari PDI-P. 

Pada tahun 2014, Ahmad Dhani menjadi anggota partai Gerindra dibawah pimpinan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto. Ahmad Dhani telah bersumpah akan mendukung Prabowo Subianto mati-matian sampai jadi Presiden. Padahal kenyataannya Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai Presiden dua kali kalah terus. 

Bahkan saat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), Ahmad Dhani tetap loyal mendukung mantan suami Siti Hediati (Titiek Soeharto) itu sebagai calon presiden meski Partai Gerindra hendak mencari penggantinya. 

Pengganti yang pas untuk calon presiden dari Gerindra adalah Anies Baswedan, Gubernur DKI yang saat ini memegang kendali kekuasaan di ibukota. Padahal Ahmad Dhani lebih potensial karena ia masih tergolong muda dibanding Anies Baswedan. 

Kenapa demikian ?

Ahmad Dhani adalah angin segar untuk Gerindra dan ini merupakan bagian dari regenerasi sekaligus strategi marketing yang jitu. Gerindra tahu betul rakyat Jakarta belakangan ini kecewa dengan Anies Baswedan yang tidak becus memimpin DKI.

Walau ini merupakan perjudian yang besar, namun tidak ada salahnya untuk mencalonkan bapak tiga anak ini menjadi pengganti sempurna. Ahmad Dhani mungkin bisa saja menciptakan efek yang tidak disangka-sangka karena ia adalah keturunan Yahudi dengan otak genius. 

Bukan tidak mungkin Anes Baswedan dilepas begitu saja oleh Gerindra dan berpindah ke partai lain untuk mencari dukungan baru. Kuat kemungkinan, PKS lebih berpotensi menggaet Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur dan mengusung Calon Wakil Gubernur dari kalangan internal tanpa harus koalisi dengan partai lain. 

Begitu juga Gerindra yang ingin menghemat biaya kampanye hanya dengan mencalonkan tokoh internal partainya sendiri agar ada semacam "Politik Bagi Rata" dalam satu kubu. 
PKS dan Gerindra saat ini saling jaga jarak karena peta kekuatan berubah setelah Prabowo Subianto masuk koalisi lalu menjadi menteri. 

Prabowo Subianto punya andil kuat dibalik kesuksesan kader-kadernya di level regional, entah sebagai Gubernur, Bupati dan Walikota. Prabowo Subianto adalah King Maker kelas kakap yang tidak perlu diragukan lagi. Lalu, bagaimana dengan nasib Anies Baswedan setelah dilepas Gerindra ?

Jawabannya hanya Anies Baswedan yang tahu sendiri, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi setelah ini. Apakah Gerindra dan PKS masih setia berkoalisi atau saling sikut-sikutan berebut tahta yang temporer ini ?

Semua tergantung Prabowo Subianto, apakah nanti akan maju kembali untuk keempat kalinya atau mundur memberi kesempatan yang lebih muda untuk berkompetisi di kancah politik nasional ?

*****






Rabu, 16 Juni 2021

10 Tipe Kesalahan Logika dan Bernalar menurut GUS NUR

 

1. Penalaran sirkuler / Memohon pertanyaan

Cth 1 :
Apakah tuhan ada?
Ya
Bagaimana anda tahu?
Dari Qur’an
Mengapa anda merasa Qur’an benar?
Karena dari Tuhan.
Dalam kesalahan ini, pernyataan Qur’an bahwa tuhan ada, menjadi benar dari kesimpulan yang dituju, keberadaan tuhan yang mewahyukan Al Qur’an.
 

Cth 2 :
Apakah hidup sesudah mati ada?
Tidak.
Bagaimana anda tahu?
Karena setelah mati otak dan tubuh hancur.
Mengapa anda merasa bila otak dan tubuh hancur berarti hidup sesudah mati tidak ada?
Karena hidup sesudah mati tidak ada.
Meminta pertanyaan beranggapan telah ada jawaban dalam menyatakan masalah.
 

Cth 3 : Kita harus melaksanakan hukuman mati untuk meredam kejahatan. Tapi apakah tingkat kejahatan menurun setelah hukuman mati di berlakukan?
 

Cth 4 : Pasar saham runtuh kemarin karena aksi provit taking oleh investor. Tapi adakah bukti independen untuk peran profit taking sebagai penyebabnya?
 

Cth 5 :
Teis = Ateis adalah orang yang menolak keberadaan tuhan.
Ateis = Ateis adalah orang yang menyadari ketiadaan tuhan.
Netral = Ateis adalah orang yang tidak memiliki keyakinan adanya tuhan.

2. Dikotomi yang salah
 

Cth 6 = Hanya ada dua pilihan, mati karena narkoba atau hidup sebagai orang beriman. (padahal 70% orang yang lepas dari narkoba berusaha sendiri, tanpa bantuan iman) 

Cth 7 = Hanya ada dua pilihan, berevolusi atau diciptakan. Jadi karena teori evolusi salah, maka mahluk hidup pasti di ciptakan. (Menemukan sebuah masalah dalam satu teori itu tidak membuktikan kalau teori yang satunya benar. Contoh : Misal saya tanya pada A dan B, buah paa yang ada dalam tas ini? Petunjuknya buah itu tengahnya berbiji besar. A menjawab apel dan B menjawab ceri. apakah kalau saya bilang buah itu bukan apel lalu otomatis itu pasti ceri? Belum tentu. Bisa saja kedondong atau jambu.)
 

Cth 8 = Kita tidak dapat membiayai program memberi makan anak tidak mampu. Karena kita harus membuayai pemberantasan kejahatan di jalan.
 

Cth 9 = Bila kamu tidak mencintai negaramu, maka berarti engkau membencinya.
 

Cth 10 = Siapa yang tidak setuju dengan saya adalah musuh saya.
 

Cth 11 = Bila kamu tidak ambil bagian dalam solusi, engkau adalah bagian dari masalah.
Cara menghindarinya : Kreatif. Pikirkan berbagai cara dan penjelasan berbeda. Lalu uji secara sistematik untuk menyangkal satu demi satu alternatif.
 

3. Orang2an sawah
 

Cth 12 : Ilmuan menganggap kehidupan muncul begitu saja secara kebetulan (padahal ilmuan mengatakan alam menyelamatkan apa yang bekerja baik dan menyingkirkan yang tidak.)
Kesalahan ini menafsirkan ulang posisi lawan sehingga terdengar absurd, membuat posisinya terlihat sangat buruk, lalu menyerang pada penafsiran tersebut (bukan pernyataan asli dari lawan).
 

Cth 13 : Ateis tidak akan percaya tuhan ada sebelum melihat dengan mata kepalanya sendiri. (Padahal ateis mengatakan tidak akan percaya tuhan ada sebelum ada bukti nyata tentang keberadaan tuhan.)
4. Reductio ad absurdum
 

Cth 14 : Ateis tidak punya standar moralitas, apa yang membuat mereka tidak membunuh atau memperkosa? (Mengabaikan fakta bahwa ateis menganggap hidup di dunia ini adalah satu2nya kehidupan yang ada sehingga setiap orang harus memberikan manfaat, kebahagiaan atau kegembiraan pada sesama.)
Keterangan : Reductio ad absurdum mengkonstruksi skenario beruntun sehingga langkah awal sama sekali tidak bisa di ambil.
 

Cth 15 : Aborsi akan membawa pada eutanasia kemudian bunuh diri yang di izinkan lalu pada akhirnya pemurnian ras. (Faktanya dengan disahkannya aborsi, usia janin yang di aborsi semakin mengecil. Dengan penemuan obat2an seperti RU-486, usia aborsi rata2 turun menjadi satu minggu atau kurang dan mendekati nol. Tidak ada ibu yang tega mengaborsi janin yang usianya telah tua.)
 

5. Kebingungan antara penyebab dan korelasi keterkaitan, B terjadi setelah A, maka B disebabkan oleh A.
 

Kesalahan ini muncul dari pemikiran bahwa saar sesuatu terjadi setelah di dahului peristiwa sebelumnya, maka ia pasti memiliki hubungan sebab akibat.
 

Cth 16 = Ibu yang menyusui anaknya akan mendapatkan anak yang cerdas (Bisa jadi yang cerdas disebvabkan oleh ibu yang memberikan lebih banyak perhatian apda sang anak dan kesuburan ibu)
 

Cth 17 = Anak yang menonton acara kekerasan di TV cenderung lebih kasar saat dewasa (Bisa jadi anak yang dari awalnya sudah kasar sehingga senang menonton acara kekerasan di TV)

6. Anekdot dianggap sains
 

Anekdot adalah cerita kesaksian untuk mendukung klaim. Tanpa bukti nyata atau pendukung lain ia bukanlah sains.
 

7. Bahasa ilmiah dianggap sains
 

Mendandani sebuah agama memakai bahasa dan istilah-istilah ilmiah, seperti karya Harun Yahya tidak berarti apa-apa tanpa bukti dan pengujian eksperimental.
 

8. Pernyataan murni di anggap benar. 

Contoh:
Penciptaan Dianetika adalah titik tolak manusia yang sebanding dengan penemuan api dan lebih hebat dari penemuan roda dan busur.
(Ini tidak berarti membuktikan kalau dianetika itu benar).
 

Contoh lain:
Wilhelm Reich menyebut teori Orgonominya sebagai revolusi biologi dan psikologi yang sebanding dengan revolusi Kopernikus.
 

Contoh lainnya lagi adalah kutipan yang katanya berasal dari sesoerang padahal orang tersebut tidak pernah menulis/mengatakan demikian.
 

9. Penyangkalan sama dengan kebenaran.
 

Contoh:
Oktober 1957, agen-agen pemerintah AS pergi ke Orgone Institute Press di NY, mengambil semua buku, memasukkannya ke truk sampah, membawanya ke incinerator Vandevort street dan membakar buku-buku itu. Dr Reich, sang tertuduh, menolak mengakui bahwa pemerintah punya hak memberikan keputusan pada teori-teori ilmiah dan sebagai hasilnya, buku-buku Dr Reich di baker dan lab riset nya di hancurkan. Ia dipenjara dan meninggal karena serangan jantung beberapa bulan kemudian.
(Peristiwa ini tidak berarti membuktikan bahwa teori Reich adlah benar.)
 

10
. Gosip disamakan dengan kenyataan
 

Gossip dapat mengakibatkan pengaruh besar pada individu, kelompok, bisnis dan perusahaan. Karena gossip hanya sebuah kabar yang simpang siur tanpa bukti otentik dan realita di lapangn.

 

*****