Senin, 16 Mei 2022

TUHAN PUN BERPOLITIK DALAM MENGATUR REJEKI

 
Urusan rejeki itu yang mengatur itu Tuhan Yang Maha Esa, Urusan jodoh itu yang mengatur adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Manusia hanya bisa berencana dan berusaha selagi masih ada kesempatan yang diberikan oleh Tuhan.
Keluhan, Nyinyiran dan Umpatan kerap menggema diatas bumi yang semakin tua ini. Keluhan manusia menceritakan tentang kelaparan dan kemiskinan, Nyinyiran manusia selalu mengarah kepada ketimpangan keadilan yang diskriminatif dan Umpatan manusia hampir setiap hari mewarnai persaingan dalam kehidupan yang tidak seimbang.
 
Tuhan pun mencoba manusia-manusia dengan segala halangan dan rintangan yang nyata di depan mata. Manusia sendiri kadang lebih bodoh daripada binatang yang sejak lahir tidak berakal. Mereka menyikapi keputusan Tuhan telah merugikan mereka sendiri, padahal Tuhan amat jarang merugikan HambaNya sendiri kecuali kalau Tuhan mulai murka.
Tuhan pun berpolitik, mengatur rejeki manusia dengan rapi tapi terkadang masih ada yang mengeluh karena belum dianggap cukup.
 
Tuhan bermain politik karena manusia juga bermain politik. Manusia menyelewengkan keadilan kepada sesama manusia, maka Tuhan pun juga melakukan hal serupa.
 
Mengapa demikian ?
Tuhan itu memang benar-benar adil karena ikut mengatur kehidupan manusia, agar mereka selalu patuh pada PerintahNya.
Sungguh manusia tidak mengerti sepenuhnya, mengapa tidak ada yang sama diantara mereka ?
 
Tentu kesamaan hanya membuat dunia menjadi hambar dan tidak jauh berbeda dengan suasana yang ada sekarang ini.
Kesamaan nasib membuat dunia tidak asyik dihuni dan dilihat oleh sang Pencipta. Perbedaan adalah fitrah yang tidak bisa ditolak, termasuk perbedaan rejeki.
 
Kalau rejeki disama-rata-kan, maka orang yang kurus menerima jatah yang sama dengan orang gemuk. Orang kurus mana bisa menghabiskan jatah orang gemuk yang kelewat banyak.
Begitu pun orang gemuk yang diberi jatah sama dengan orang kurus, mungkin dianggap kurang nampaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar