Ustadz Maaher Atthuwailibi aka Soni Eranata |
Bicara soal politik identitas, kita selalu teringat pada sosok murah senyum tapi tidak merakyat. Siapa lagi kalau bukan Anies Baswedan, mantan rektor Universitas Paramadina yang sempat menjadi Menteri Pendidikan RI.
Anies Baswedan dibilang memiliki modal khusus dalam menjalani kehidupannya sebagai sosok yang terkesan elit dan eksklusif. Dilahirkan sebagai anak orang berharta banyak, Anies tentu bisa dilihat dari rekam jejaknya sebagai mahasiswa di Universitas Maryland.
Dia amat mengerti bagaimana caranya mengelabuhi orang tanpa perlu bersusah payah mengeluarkan suara tinggi. Usai lulus dari Universitas Maryland, ia secara de facto menjadi simpatisan Ikhwanul Muslimin Indonesia atau biasa disebut PKS.
Meski ia adalah simpatisan, ia bukan anggota murni kelompok kanan fundamentalis itu. Melainkan cuma fans berat dari sosok yang ia kagumi sejak lama' Hidayat Nur Wahid.
Anies Baswedan bercita-cita ingin membawa perubahan bagi Indonesia dengan konsep yang cenderung berbau Timur Tengah. Alasannya karena sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai tidak pantas memakai ideologi Pancasila.
Mengapa demikian ?
Pancasila itu ideologi berbau Hindu-Buddha yang merupakam warisan Kerajaan Majapahit. Pancasila tidak terinspirasi dari pemikiran Ir. Soekarno dan Mohammad Yamin, melainkan basic konsepnya dari buku Negarakertagama.
Anies Baswedan dengan berani mengatakan kalau Indonesia harus jadi negara berlandaskan agama Islam seperti layaknya di negara-negara Timur Tengah. Timur Tengah jadi wilayah paling maju karena sukses menerapkan Hukum Syariah Islamiyah secara konsekuen dan konsisten.
Dirinya mengaku malu dengan identitas umat Islam di Indonesia yang sudah tercampur dengan unsur-unsur syirik. Anies Baswedan takut Indonesia jadi negara penyembah berhala.
Anies Baswedan berjuang untuk memurnikan Islam di Indonesia dari pengaruh budaya lokal yang semestinya tidak perlu dilestarikan.
Anies Baswedan juga tidak yakin bahwa sejarah runtuhnya Kerajaan Majapahit adalah ulah dari Prabu Girindrawardhana, ia percaya runtuhnya Majapahit adalah ulah Raden Patah yang tega menyerbu negeri pimpinan Prabu Brawijaya, ayah kandungnya.
Anies Baswedan menuding Raden Patah telah durhaka kepada ayahnya yang tidak mau masuk Islam sehingga diserbu oleh armada pasukan Kerajaan Demak.
Belajar dari sejarah itu, Anies Baswedan menilai sudah saatnya umat islam di Indonesia harus kembali ke pakem aslinya, yaitu berpegang teguh pada Sunnah Nabi dan para Sahabat.
Islam adalah identitas yang tidak boleh luntur meski berubah zaman. Islam tetap jaya walau budaya lokal punah karena kebosanan masyarakat.
Ayo kita pakai sorban !
Ayo kita pakai jubah !
Ayo kita pakai jilbab !
Ayo kita pakai cadar !
Islam di hatiku, Islam di jiwaku
Rasa cintamu kepada agama
Melampaui rasa cintamu pada negara
Berdasarkan : Ceramah Ustadz Maaher Atthuwailibi, Tausiyah Ramadhan Juli 2017.